1.
Kelas
Ibu Hamil
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama
tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran (Depkes RI, 2009).
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil
dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta
maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan
tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan
sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan
(Depkes RI, 2009).
Setiap ibu hamil
diwajibkan memiliki buku KIA, karena di buku ini terdapat beberapa informasi
tentang kehamilan.Akan tetapi, tidak semua informasi penting termuat di buku
KIA. Untuk itu, dibentuklah program Kelas Ibu Hamil.
Kelas Ibu
merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan Buku KIA dimasyarakat
sebagai upaya pembelajaran ibu, suaminya dan keluarga agar memahami Buku KIA
melalui metode kegiatan belajar bersama dalam kelas yang di fasilitasi oleh
petugas kesehatan untuk mempersiapkan ibu hamil menghadapi persalinan yang aman
dan nyaman. Beberapa kegiatan seperti senam ibu hamil, latihan pernafasan pada
persalinan dan cara menyusui bayi juga diberikan minat ibu-ibu hamil agar
datang mengikuti Kelas Ibu Hamil tersebut (Depkes RI : 2009).
a. Tujuan kelas ibu hamil
1) Meningkatkan
pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan,
perubahan tubuh, dan keluhan selama kehamilan,perawatan
kehamilan,persalinan,perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru
lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,penyakit menular dan akte
kelahiran. MANFAAT KELAS IBU HAMIL Bagi ibu hamil dan keluarganya : merupakan
sarana untuk mendapatkan teman, bertanya,mampu mempraktekkan, serta membantu
ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman.
2) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta
(ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
3) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
4) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang perawatan kehamilan.
5) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang persalinan.
6) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang perawatan nifas.
7) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang KB pasca salin.
8) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil
tentang perawatan bayi baru lahir.
9) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang mitos/ keprcayaan/ adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu hamil dan anak.
10) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan dan
penanganan malaria pada ibu hamil)
11) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang akte kelahiran.
b. Keuntungan Kelas
Ibu Hamil
1) Materi diberikan secara
menyeluruh dan terencana sesuai dengan pedoman kelas ibu hamil yang memuat
mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi baru lahir, mitos, penyakit menular seksual dan akte kelahiran.
2) Penyampaian materi lebih
komprehensif karena ada persiapan petugas sebelum penyajian materi.
3) Dapat mendatangkan tenaga ahli
untuk memberikan penjelasan mengenai topik tertentu.
4) Waktu pembahasan materi menjadi
efektif karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik.
5) Ada interaksi antara petugas
kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi dilaksanakan.
6) Dilaksanakan secara berkala dan
berkesinambungan.
7) Dilakukan evaluasi terhadap
petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian materi sehingga
dapat meningkatkan kualitas sistim pembelajaran.
c. Sasaran Kelas Ibu Hamil
Peserta
kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi
keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1
kali pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya
materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya (Depkes RI, 2009).